B+ : “Proses adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan terus menerus hingga mencapai tujuan.”

Seiring dengan perkembangan jaman, permasalahan yang muncul semakin kompleks. Untuk menyikapi hal ini, diperlukan cara kreatif dan inovatif supaya masalah bisa dipecahkan dengan solusi terbaik. Salah satu cara memecahkan masalah yang saat ini sedang hits dikalangan dunia bisnis dan industri adalah dengan design thinking. Booming memecahkan masalah dengan design thinking kemudian merambah ke dunia pendidikan. Apakah design thinking itu? Secara umum design thinking adalah sebuah metode untuk melakukan proses perancangan. Design thinking merupakan metode menyelesaikan masalah yang berfokus pada pengguna atau user. Untuk dapat merancang solusi terbaik tentunya dibutuhkan metode yang akan menjadi arahan dalam proses pembuatan dan perancangan. Ada 5 fase dalam design thinking, yaitu, empathize, define, ideate, protothype dan test. Lima fase ini akan diproses hingga mencapai tujuan terakhir, yaitu menghasilkan solusi yang dibutuhkan oleh user.

Tiap fase dalam design thinking memiliki standard dan prosedur tertentu yang harus dipenuhi. Tiap fase pun memiliki tujuan yang harus dipenuhi. Hasil yang diperoleh setelah designer memproses gagasannya pada tiap fase akan menggambarkan apakah proses yang sudah dilakukan sesuai prosedur dan standar yang sudah ditetapkan atau belum. Apabila belum tepat, maka harus dilakukan pengulangan hingga tepat, akurat dan valid. Sebab ketidaktepatan designer saat memproses akan memunculkan hasil akhir yang keliru. Bisa dikatakan akurasi saat memproses dalam tiap tahapan design thinking tidak bisa ditawar-tawar lagi mulai dari fase empathize hingga test. ***

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s