IMAJINASI: “Mengapa Guru perlu membuat Lesson Plan?

Mengapa guru membuat lesson plan? Jika guru tidak membuat lesson plan maka guru tesebut sedang merencanakan kegagalan mengajarnya. Lesson plan harus dibuat sebelum guru mengajar. Tujuan membuat lesson plan (yang paling sederhana) adalah mempermudah proses pengajaran di dalam kelas. Proses pengajaran di dalam kelas akan berjalan efektif, terstruktur dan terorganisir dengan baik apabila lesson plan disiapkan dengan kerangka pemikiran yang kreatif. Dari lesson plan yang dibuat, kreativitas guru pun dapat dilihat dengan jelas. Salah satu cara supaya lesson plan mengandung kreativitas yang tinggi, maka guru tersebut menggunakan cara berpikir layaknya seorang designer. Designer berpikir dengan metode design thinking. Apakah metode design thinking itu? Design thinking adalah proses menciptakan ide-ide baru dan inovatif yang dapat memecahkan masalah. Ada lima fase dalam design thinking yaitu empathize, define, ideate, protothype dan test. Dalam dunia pendidikan, proses design thinking diaplikasikan dalam LAUNCH Cycle. LAUNCH Cycle yang diciptakan oleh John Spencer menggunakan proses design thinking dengan terminologi yang ramah kepada anak-anak sekolah. Selain menggunakan proses design thinking, Launch Cycle juga diciptakan untuk menstimulasi kreatifitas anak.

Marilah kita bayangkan, apabila guru menggunakan proses design thinking dalam membuat lesson plan dan menggunakan Launch Cycle untuk merangsang kreativitas anak. Apa yang akan terjadi? ***

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s