FISLC (Focus Independent School Learning Center) adalah pusat belajar yang menyenangkan bagi guru-guru Focus Independent School. FISLC berkeyakinan apabila guru memiliki ruang dan waktu untuk belajar memperluas ilmu pengetahuannya, ia akan kaya ilmu. Guru yang kaya ilmu akan memiliki strategi mengajar yang lebih baik. Imbasnya, murid-murid akan dididik dengan cara yang paling memikat. FISLC adalah teman terbaik dan pendamping yang sangat setia bagi guru-guru Focus Independent School untuk melakukan journey of minds demi masa depan yang cerah. FISLC dibentuk tahun 2018 sebagai persiapan bagi FIS menuju School of Excellence tahun 2020 mendatang. Banyak hal yang harus dilakukan supaya FIS berhasil mencapai cita-citanya. Salah satunya adalah dibentuknya Learning Center (yang diberi nama FISLC). FISLC memiliki beberapa program, diantaranya TTC (Teacher Training Center), GLD (Great Learning Day), dan Seminar Class. FISLC berharap, seiring berjalannya waktu, dan semakin berkembangnya pemikiran guru-guru, kegiatan FISLC semakin kaya ilmu dan kaya manfaat.
Continue reading “Selamat Datang di FISLC”Tag: featured
SEMINAR CLASS
Seminar Class adalah salah satu program independent learning yang paling dinantikan oleh guru-guru di Focus Independent School. Kegiatan Seminar Class dipersiapkan secara matang oleh FISLC. Gambaran singkat tentang Seminar Class sebagai berikut.
Ada 4 komponen yang akan ditemukan dalam Seminar Class. Continue reading “SEMINAR CLASS”
Design Thinking Standard
Design Thinking Standard (DTS) adalah standar yang digunakan untuk merancang suatu proyek design thinking di dalam kelas. DTS dirancang oleh David Lie. DTS memberikan panduan tentang harapan, dan apa yang akan dipelajari dan dilakukan siswa ketika menggunakan metode design thinking. DTS berfungsi sebagai pedoman yang dapat digunakan, disesuaikan, dan dimodifikasi oleh guru untuk memenuhi kebutuhan siswa. DTS dirancang untuk memberdayakan siswa mengembangkan kepercayaan diri, kompetensi, kreativitas, dan kemampuan siswa menciptakan solusi yang inovatif, sekaligus menstimulasi siswa untuk mampu memecahkan masalah yang kompleks. Penting untuk dicatat bahwa proses DTS tidak harus digunakan dalam bentuk linier, artinya fase design thinking dapat diterapkan melalui berbagai urutan.
Continue reading “Design Thinking Standard”